Sabtu, 11 Februari 2012

PENGGUNAAN KULIT SALAK SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF




Bahanbakarkomporpadazamansekaranginisangatmembahayakan, karenatabung gas mudahsekaliterbakardansulitmengetahuibilaterjadikebocorankarenatabung gas tidakberbau,bewarnadantidakberwujud.Olehkarenaitu, pemerintahsedangberusahamencaribahanbakaralternatif yang amanuntukmasyarakat.
Eksperimen ini bertujuan untuk mengurangi limbah kulit salak yang kurang  memiliki nilai ekonomis sehingga memilki nilai ekonomis  tinggi ,ramah lingkungan dan aman bagi masyarakat .kulit salak yang mengandung karbon menjadikan inspirasi yang dikembangkan oleh kami untuk mencari bentuk ( inovasi) lain dari bahan briket yang sudah ada . dengan. Kulit salak yang diproses karbonisasi untuk diubah menjadi bentuk arang yang selanjutnya ditambahkan  bahan perekat dan dicetak menjadi briket kulit salak.
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

A.ALAT DAN BAHAN
Ø  Alat :

·         Neraca / timbangan
Baskom
·         Sendok
·         Cetakan plastic
·         Saringan/ayakan
·         Plastikkiloanbening 1 ember
·         Ulekan  / cobek
·         Termometer sebagai pengukur suhu

Ø  Bahan :

·         Kulit salak
·         Sagu ¼ kg

B.TAHAP PEMBUATAN BRIKET KULIT SALAK
Cara membuat :
1)      Kulit salak di jemur lebih kurang salama enam hari
2)      Kulit salak yang sudah di jemur disangrai lalu dihaluskan hingga kehalusannya merata
3)      Campurkan kulit salak dengan aci (sagu yang dimasak)
4)      Uleni hingga adonan menajadi kalis (menyerupai adononan roti)
5)      Cetaklah adonan tersebut kedalam cetakan lalu di padatkan
6)      Keluarkan kulit salak dari cetakan
7)      Jemur kulit salak sampai benar-benar kering
8)      Lalu briket kulit salak siap digunakan

Analisis pembuatan Briket Kulit Salak

Kulit salak  dipotong menjadi beberapa  bagian kemudian kulit salak  dijemur setelah itu dilakukan proses karbonisasi selama 90 menit dengan suhu hingga 200 0C, Kemudian arang yang terbentuk ditumbuk dan diayak untuk menyeragamkan ukuran  setelah itu arang ditimbang 200 gram lalu dicampurkan perekat sebangak 1 sendok makan , atau dengan skala besar  Perbandingannya 1:10. Maksudnya, 1 kg kanji untuk 10 kg arang.Setelah  dicetak, briket  diangin anginkan selama 24 jam kemudian dikeringkan selama 5 hari atau dapat pula dengan oven suhu 100 0C selama 1 jam.
Kegiatan produksi briket kulit Salak ini yang paling penting adalah proses pengeringannya. Jika kegiatan ini dilakukan di waktu musim kemarau maka tidak akan ada masalah. Berbeda jika dilakukan pada musim penghujan maka produksinya sedikit banyak akan mengalami kendala karena briket ini membutuhkan panas matahari untuk proses pengeringannya agar briket ini bisa mengeras secara sempurna. Solusinya adalah pengadaan alat yang dapat membantu proses pengeringan briket ini sehingga produksinya dapat dilakukan secara maksimal sepanjang tahun. 

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Ø  Briket kulit salak mempunyai berbagai macam manfaat, yaitu tidak menyebarkan polusi dan ramah linkungan
Ø  Hal itu bertujuan untuk mengurangi penggunaan kayu bakar yang mengakibatkan terjadinya penebangan liar
Ø  Mudah-mudahan sumbangsi ini dapat  memberikan manfaat bagi masyarakat agar tidak menggunakan tabung gas yang dapat membahayakan nyawa
Ø  Setiap yang mengandung selulosa bias di buat sebagai briket ( contoh kayu, Kulit kacang tanah, Sekam )

Jumat, 10 Februari 2012

Pantai Klayang

NOVEMBER..........TERDENGAR SUARA DERU OMBAK DI PANATAI NAN CANTIK DAN ELOK , TENANG DAN DAMAI MEMANCARKAN KEINDAHAN YANG ABADI , AKAN KAH MANUSIA TETAP MENJAGAMU/ APA KAN MENJADI KERAKUSAN DAN KETAMAKAN MANUSIA SEMATA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN NAFSUNYA